SALAT SUNAT GHOIRU MUAKAT

Acara                 :  Ngaji Ayah

Waktu                :  Ba’da Isa, 14 November 2021

Penceramah    :  Ustd. Daniel Ma'mun

Penulis             : Hadi 

Selain sholat fardlu (wajib) yang 5 waktu yaitu isa, subuh, zuhur, asar, dan magrib masih ada sholat yang sifatnya sunat. Salat sunat dibagi menjadi dua yaitu sunnat muakad dan ghoiru muakad. Ketentuannya Sunnah muakkad juga dapat dipahami sebagai suatu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Hanya sekali atau dua kali saja beliau meninggalkannya untuk menunjukkan kepada umatnya bahwa ibadah tersebut tidaklah wajib. Seperti sunat-sunat yang lain, jikalau dilaksanakan akan mendapat pahala namun bila ditinggalkan tak menjadikan dosa.

Jenis Sholat Sunnah Muakkad. Setelah mengetahui apa pengertian dari sholat sunnah muakkad, selanjutnya juga harus diketahui jenis dari sholat sunnah muakkad.

Shalat rawatib bisa menjadi penyempurna ibadah sholat fardhu, di antaranya meliputi:

1.       Dua rakaat sebelum melaksanakan sholat subuh (qabliyah);

2.       Dua atau empat rakaat sebelum melaksanakan sholat dzuhur (qabliyah);

Sholat sunnah ini dilakukan dua atau empat rakaat sebelum waktu zuhur tiba. Sholat rawatib sebelum zuhur sebaiknya dilakukan sebelum iqomah.

3.       Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat dzuhur (ba'diyah);

Sama dengan sholat rawatib sebelum zuhur, sholat sunnah ini juga dilakukan dengan dua rakaat atau pun empat rakaat.

4.       Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat maghrib (ba'diyah);

Sholat ini terdiri dari dua rakaat dan dilakukan sesudah sholat maghrib.

5.       Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat isya (ba'diyah)

 

"Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh." (HR. Tirmizi).

Ketentuan Melaksanakan Sholat Sunnah Muakkad

Berikut ini beberapa ketentuan dalam melaksanakan sholat sunnah muakkad:

- Tidak didahului oleh adzan dan iqomah, kecuali sholat rawatib.

- Dilaksanakan sendirian (munfarid), kecuali sholat dua hari raya.

- Diawali dengan niat sesuai jenis sholatnya.

- Dilaksanakan dua rakaat dengan satu salam.

- Melaksanakan sholat sunnah di tempat yang berbeda dari sholat wajib.

- Bacaan berbisik.

Itulah pengertian sholat sunnah muakkad beserta dengan jenis dan ketentuannya. Semoga dengan mengetahui tentang sholat sunnah muakkad kalian dapat lebih menyempurnakan sholat pada Allah SWT.

Keistimewaan Sholat Sunnah Rawatib Muakkad

 

Tentang keistimewaan sholat sunnah rawatib muakkad, mengutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah yang ditulis oleh Zezen Zainal Alim, Rasulullah pernah mengatakan bahwa dua rakaat sebelum sholat subuh lebih baik daripada dunia beserta isinya.

Bahkan, Rasul menyempatkan sholat sunnah ini saat berpergian maupun keadaan sakit. Diriwayatkan dari istri Rasul, Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Dua rakaat fajar (sholat sunnah sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia seisinya." (HR. Muslim).

Editor KapanLagi.com | Rabu, 28 April 2021 19:11 WIB

detik.com>detikpedia Rahma I Harbani – detikNews Kamis, 01 Jul 2021 06:05 WIB

Rahma Indina Harbani – detikEdu Kamis, 23 Sep 2021 17:33 WIB

 

Komentar